Layanan untuk memfasilitasi mobilitas yang nyaman bagi pengguna kursi roda menjadi semakin tersedia di Jepang sebagai bagian dari upaya untuk menghilangkan ketidaknyamanan di stasiun kereta, bandara atau saat naik dan turun transportasi umum.
Operator berharap layanan mereka akan membantu orang-orang yang menggunakan kursi roda merasa mudah untuk melakukan perjalanan.
Empat perusahaan transportasi udara dan darat telah melakukan uji coba di mana mereka berbagi informasi yang dibutuhkan untuk membantu pengguna kursi roda dan mendukung kelancaran perjalanan bagi mereka dengan bekerja secara estafet.
Dalam uji coba pada bulan Februari, All Nippon Airways, East Japan Railway Co., Tokyo Monorail Co. dan operator taksi MK Co. yang berbasis di Kyoto membagikan informasi yang dimasukkan oleh pengguna kursi roda ketika memesan tiket pesawat, seperti tingkat bantuan yang mereka butuhkan dankarakteristik kursi roda.
Informasi yang dibagikan memungkinkan orang-orang di kursi roda untuk meminta bantuan secara terpadu.
Para peserta uji coba berangkat dari pusat kota Tokyo ke Bandara Internasional Tokyo di Haneda melalui Jalur Yamanote JR East, lalu naik pesawat ke Bandara Internasional Osaka. Setibanya di sana, mereka melanjutkan perjalanan ke Prefektur Kyoto, Osaka, dan Hyogo dengan taksi MK.
Dengan menggunakan informasi lokasi dari telepon pintar milik peserta, petugas dan orang lain bersiaga di stasiun kereta dan bandara, sehingga pengguna tidak perlu repot menghubungi perusahaan transportasi satu per satu untuk mendapatkan bantuan transit.
Nahoko Horie, seorang pekerja kesejahteraan sosial berkursi roda yang terlibat dalam pengembangan sistem berbagi informasi ini, sering ragu untuk bepergian karena kesulitan bepergian. Ia mengatakan ia hanya bisa melakukan satu perjalanan maksimal dalam setahun.
Namun, setelah mengikuti uji coba tersebut, ia berkata sambil tersenyum, “Saya sangat terkesan dengan betapa lancarnya saya bisa bergerak.”
Kedua perusahaan berencana memperkenalkan sistem tersebut di stasiun kereta, bandara, dan fasilitas komersial.
Karena sistem ini juga menggunakan sinyal ponsel, informasi lokasi dapat diperoleh bahkan di dalam ruangan dan di bawah tanah, meskipun pengaturan tersebut berada di luar jangkauan sinyal GPS. Karena beacon yang digunakan untuk menentukan lokasi di dalam ruangan tidak diperlukan, sistem ini tidak hanya bermanfaatuntuk pengguna kursi rodatetapi juga untuk operator fasilitas.
Perusahaan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan sistem ini di 100 fasilitas pada akhir Mei 2023 untuk mendukung perjalanan yang nyaman.
Pada tahun ketiga pandemi virus corona, permintaan perjalanan belum meningkat di Jepang.
Dengan masyarakat yang kini lebih memerhatikan mobilitas daripada sebelumnya, perusahaan berharap bahwa teknologi dan layanan baru akan memungkinkan orang yang memerlukan bantuan untuk menikmati perjalanan dan tamasya tanpa ragu-ragu.
“Menjelang era pasca-virus corona, kami ingin menciptakan dunia di mana setiap orang dapat menikmati mobilitas tanpa merasa stres,” ujar Isao Sato, manajer umum Kantor Pusat Inovasi Teknologi JR East.
Waktu posting: 07-Des-2022